Hari Sabtu merupakan hari terakhir atau hari ketujuh atau hari yang paling di tunggu-tunggu oleh sebagian kicaumania nusantara setelah satu minggu bekerja. Apalagi kalau bukan waktunya menerima upah. Ada sebagian kicaumania nusantara yang berasal dari luar kota, pulang ke kampung halamannya. Ada pula yang memilih untuk tetap tinggal sambil menghabiskan malam yang panjang untuk menggantang. Memang cukup membingungkan, kok ada ya syair lagu yang berbunyi seperti dibawah ini.
- Malam minggu malam yang panjang
Malam yang asyik buat menggantang
Nggantang burung burung gacoan
Yang penting datang bina seduluran
Kembali ke gelanggang arena pertandingan burung-burung milik kicaumania nusantara yang penuh ambisi dan gengsi. Saling bersahutan dari kanan dan kiri terkadang terdengar desingan amunisi gacoan penuh ambisi ditembakkan ke arah lawan terdekat agar tak berkutik lagi. Terkadang ada yang lari kalang kabut mencari tempat sembunyi, sayang sekali tempat persembunyiannya hanya rangkaian jeruji-jeruji besi. Demi gengsi, bisa tidak bisa tetap harus melawan agar sang juragan puas dengan performanya dan melekat pada dirinya julukan "Fighter". Bertemulah lawan sebanding diatas ring. Di satu sisi bermodal ambisi sedangkan disisi lain berbaju gengsi. Saling lempar tembakan dan adu kekuatan agar sang pengadil pertandingan terpesona dan terpukau dengan nyanyian merdu panjang meliuk-liuk ala balapan MotoGP. Sayang, digaris finish cuma ada satu pita untuk menentukan siapa yang paling layak jadi jawara.
Berikut ini daftar para jawara dan pesaing-pesaingnya yang berada di urutan kedua hingga yang paling buncit dalam 10 besar. Meskipun tidak mendominasi jalannya lomba, KLW Team berhak dinobatkan menjadi Team yang paling konsisten dengan menempatkan para pejuangnya masuk dalam 10 besar di 5 kelas berbeda kemudian disusul oleh Wong Edan SF yang menempatkan perwakilannya di 4 Kelas berbeda meskipun satu diantara menjadi peraih posisi pertama aras nama Phyton milik Mr. Sukron.
Di kelas Love Bird Dewasa. Diluar dugaan si Kelenting Kuning milik Abah Aziz dari Wage mampu meraup 400 points dan berhak menempati posisi pertama setelah sebelumnya di pecundangi oleh si Kabayan milik D2 Speed yang berada di posisi pertama di kelas A. Konsistensi kedua gacoan ini tak mampu bertahan sehingga Larasati milik Mr. Ndoper mampu menyalip di kelas C dengan menduduki posisi utama.
Dengan mengadopsi monolog dalam iklan minuman terkenal di Indonesia. Kami tutup postingan Data pemenang dalam Latber edisi Sabtu, 19 Januari 2019 kali ini tanpa rapat.
"Siapapun pemenangnya, yang penting seduluran diatas segalanya"
Jangan lupa tinggalkan jejak kaki kalian dengan meninggalkan komentar di kolom yang sudah disediakan sebagai masukan bagi kami untuk perbaikan pelayanan kami kedepannya. Komentar anda tidak akan kami tampilkan ke publik jika anda tidak menghendaki. Jika kalian tidak berkenan meninggalkan komentar, meninggalkan sebungkus nasi bebek juga tidak apa-apa. Malah disarankan oleh Dokter Spesialist Anak untuk menaikkan Trombosit dalam darah. Percayalah... Percayalah...
Salam Guyub Rukun Runtang Runtung Bebarengan Seduluran Selawase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.