Sistem Terbaru tentang Pembagian Area dan Pakem Penilaian Burung Love Bird di BINTANG LIMA COMMUNITY

Sistem Pembagian Area dan Pakem Penilaian Burung Love Bird di Gantangan BINTANG LIMA COMMUNITY

Sistem Pembagian Area (Blocking Area System)

Sistem pembagian area yang di terapkan di Gantangan BINTANG LIMA COMMUNITY (B05C) menyesuaikan jumlah dan tata letak nomer Gantangan. Nomer gantangan yang terdapat di Gantangan B05C berjumlah 60 buah dengan posisi nomor berurutan melebar di mulai dari angka 01 s.d. 06 di baris pertama kemudian 07 s.d 12 di baris kedua dengan arah berlawanan dan seterusnya seperti baris pertama dan kedua hingga di baris terakhir yaitu baris ke 10. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan Gambar dibawah ini.


Berdasarkan gambar denah diatas, area gantangan dibagi menjadi 4 Blok yang ditandai dengan 4 warna berbeda (di lapangan dibagi menggunakan garis). Sistem pembagian area ini juga diteruskan dengan sistem penempatan Juri.

Berikut ini poin-poin penting yang berkaitan antara Sistem Pembagian Area dan Penempatan Juri yang di terapkan di B05C hasil kreasi Bp. Budi Tedja Purnama :
  • Area nomer gantangan dibagi menjadi 4 Blok dengan masing-masing blok berisi 15 nomer gantangan.
  • Setiap Blok di isi oleh 2 Juri yang bertanggung jawab terhadap 15 nomer gantangan.
  • Penempatan Juri dalam setiap kelas yang di gelar, normal di isi 10 Orang yang terdiri dari 1 Korlap, 1 Wakil Korlap dan 8 Juri.
  • Penempatan Juri dalam setiap kelas yang di gelar, minimal harus di isi oleh 8 Juri dengan 2 Juri memposisikan diri sebagai Korlap dan Wakil Korlap.
  • Korlap dan wakil korlap di tempatkan di dua sisi berbeda berkordinasi dengan 4 Juri dalam 2 blok terdekat.
  • Jika memungkinkan, setiap 4 juri di bantu oleh 2 kru yang bertugas di dalam untuk menyebut burung yang berbunyi seandainya lolos dari pantauan Juri.
  • Juri tidak di Rolling.

Sistem Penilaian / Penyebutan Poin

Sistem Penilaian yang di terapkan di B05C mengadopsi sistem penyebutan kode poin yang sudah ada selama ini dengan beberapa perubahan dalam nominal poin dalam setiap kode penyebutan. Pembaharuan nominal poin dalam setiap kode penyebutan memungkinkan  burung dengan kwalitas durasi kerja mampu mengimbangi burung dengan kwalitas panjang. Hal ini berawal dari keprihatinan Bp. Budi Tedja Purnama selaku penggagas utama penggunaan sistem penilain ini yang melihat sistem yang selama ini di gunakan cenderung lebih menguntungkan burung yang memiliki kwalitas panjang. Karena kenyataan di lapangan ketika burung kwalitas panjang sudah di sebut oleh juri dengan sebutan terpanjang maka sulit bagi burung dengan kwalitas durasi kerja mengejar perolehan poin burung kwalitas panjang tersebut. Dengan sistem penilaian yang di perbaharui ini, memungkinkan persaingan lebih ketat antara burung kwalitas panjang dengan burung kwalitas durasi kerja.
Dalam sistem penilaian ini tidak ada rolling bagi juri yang bertugas dan  bertanggung jawab di bloknya masing-masing. Hal ini di lakukan untuk meminimalisir burung yang berbunyi terlepas dari pantaun Juri.
Berikut ini tabel nominal angka masing-masing kode penyebutan poin kreasi Bp. Budi Tedja Purnama :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.